Disclaimer: Saya bukan bagian dari Pasarpolis dan karya yang saya buat merupakan bagian dari program Skilvul Virtual Internship
Pada case study kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana saya melakukan redesign website Pasarpolis, bagaimana prosesnya dari awal, keputusan yang diambil, dan approach yang digunakan pada project ini.
Pasarpolis merupakan salah satu platform agregator (penawar asuransi) yang terus berkembang menjadi platform Insurance Technology pertama di Indonesia dengan fokus kepada transaksi mikro. Pasarpolis merevolusi asuransi yang prosesnya sulit dengan memanfaatkan teknologi terkini untuk memudahkan dan mempercepat semua proses layanan untuk karyawan dari awal hingga proses klaim
Dalam melakukan project ini, saya dibantu oleh 3 teman saya yaitu Anisa, Luke, Faiq dari proses Define yaitu mengidentifikasi pain points user, Ideate yaitu mengidentifikasi Solution Idea dan Affinity Diagram, hingga proses Prototyping.
Kami menggunakan approach Design Thinking yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
Pada tahap ini, kami mendapatkan pemahaman terhadap masalah apa yang dihadapi oleh user yaitu user ingin lebih memahami mengenai layanan dan produk serta paham mengenai pembeda Pasarpolis dengan platform lainnya. Selain itu, user juga ingin menghubungi perusahaan Pasarpolis lebih lanjut mengenai produk dan layanan Pasarpolis.
Tujuan dari tahap ini yaitu untuk lebih memahami permasalahan user dengan lebih mudah dan memikirkan ide-ide solusi atas permasalahan tersebut. Berikut adalah pain points user yang kami identifikasi
Selajutnya Kami mengidentifikasi solusi secara general berupa How-Might-We
